Minggu, 29 Desember 2013

Pemprov DKI Dinilai Belum Maksimal Urai Kemacetan

Pemprov DKI Dinilai Belum Maksimal Urai Kemacetan

Isnaini - Okezone
Jum'at, 27 Desember 2013 08:11 wib
kemacetan di Jakarta (Foto: Dok. Okezone)
kemacetan di Jakarta (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengurai kemacetan dewasa ini dinilai belum maksimal. Kemacetan diprediksi masih akan terus menghantui Jakarta.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, kondisi angkutan kota yang masih buruk membuat masyarakat Jakarta lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya.

"Upaya itu belum maksimal, fakta di lapangan, masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya karena angkutan kota masih jelek," ujar Azas saat dihubungi Okezone, Kamis (26/12/2013) malam.

Selain itu, kemudahan masyarakat membeli kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab kemacetan. Pasalnya, pertambahan jumlah kendaraan bermotor terus melesat tanpa diimbangi dengan ketersediaan jalan yang ada.

"Orang sekarang mudah membeli kendaraan bermotor, mengakibatkan pertambahan kendaraan menjadi tinggi," jelasnya.

Dikatakan Azas, salah satu cara mengurai kemacetan di Jakarta yakni membuat kebijakan pengendalian kendaraan pribadi, dengan sistem Electronic Road Pricing (ERP) dan menerapkan tarif parkir mahal.

"Kebijakan ERP dan tarif parkir mahal itu sudah cukup bagus untuk mengatasi kemacetan. Namun, saat ini upaya tersebut masih belum maksimal," 


Analisa :
Menurut saya tentang berita diatas ialah bahwah masalah kemacetan di Jakarta dinilai belum maksimal dan apa yang dikatakan Azas Tigor Nainggolan benar, bahwa kondisi angkutan kota masih buruk membuat masyarakat jakarta lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dan fakta masyarakat menggunakan kendaraan pribadinya karena angkutan kota di jakarta masih jelek.
salah satu cara mengurangi kemacetan dijakarta yakni membuat kebijakan pengendalian kendaraan pribadi, dengan sistem electronic road pricinng (ERP) dan menerapkan tarif parkir mahal, ujar Azas . namun saat ini sistem tersebut masih belum maksimal untuk menangani kemacetan di Jakarta.

Kesimpulan :
Menurut saya untuk solusi mengurangi kemacetan di Ibu kota "jakarta" diantara lain:
1. Pemerintah harus menambahkan armada Transportasi masalnya seperti "subway atau monorel" dan fasilitas transportasinya bisa memuaskan masyarakat, 
2. Menerapkan usia kendaraan yang tidak layak beroprasi, ini juga bisa dapat mengurangi pulusi dan kemacetan.
3. Pemerintah harus mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum tentang keselamatan berkendara dan peraturan berlalulitas.
4. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya khususnya kendaraan roda 4.
5. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua ankutan umum yang berhenti sembarangan tempat.
6. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar