Jumat, 05 Juni 2015

BAB 8 Manusia Dan Pandangan Hidup



8 Manusia Dan Pandangan Hidup
8.1 pengertian pandangan hidup dan ideology
Pengertian pandangan hidup
                            Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu : 
·         Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. 
·         Pandangan hidup yang berasal dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. 
·         Pandangan hidup yang berasal dari renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya.
Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
1.       Struktur Tentang Kehidupan
2.       Struktur Tentang Dunia
3.       Struktur Tentang Manusia
4.       Struktur tentang nilai
5.       Struktur tentang pengetahuan
Pengertian ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.       Hak memperoeh kebebasan
2.       Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara

Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a.       Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b.      Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian :
1.       Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik
2.       Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
8.2 Cita-cita
Manurut kamus umum bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu di sebut angan-angan. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan. hal itu bergantung pada beberapa hal:
1.       Faktor manusia
2.       Faktor Kondisi
3.       Faktor tingginya cita-cita
Contoh cita-cita :
Seorang anak yang kelak nanti telah dewasa ingin menjadi guru
8.3 Kebajikan
kebijakan/perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Makna Kebajikan
Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, bermoral. atas dorongan hatinya manusia berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia adalah makhluk sosial : hidup bermasyarakat, saling menolong,saling mencurigai. Sebagai manusia ia dapat menentukan sendiri mana yang baik mana yang buruk. Untuk menimbang dan mementukan baik/buruk perbuatan, maka faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang adalah:
1.       Faktor pembawaan
2.       Faktor Lingkungan
3.       Pengalaman yang khas
8.4 Usaha / Perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.
                Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras, sebagaimana hadist yangdiucapkan nabi Muhammad S.A.W . yang ditunjukan kepada para pengikutnya: “bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlahkamu seakan-akan kamu akan mati besok. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 11 : “sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”. Dari hadist dan firman ini dapat dinyatakan bahwa manusia perlu kerja keras untuk memperbaiki nasibnya sendiri.
8.5 Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan : Suatu sikap yang ditunkukkan oleh manusia saat ia mersa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Kepercayaan : Suatu keadaan psikologis pada saat seseorang mengaggap suatu premisi benar, jika kita yakin dalam suatu hal maka kepercayaan akan muncul.



Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat :
A.      Aliran Naturaisme : Hidup manusia di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertingi, kekuatan gaib itu dari Tuhan. Bagi yang percaya adanya tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
1.       Ajaran agama yang dogmatis, disampaikan Tuhan melalui ajaran para nabi.
2.       Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia sifatnya relatif.
B.      Aliran Intelektualisme : Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal dengan akal manusia berfikir.
C.      Aliran gabungan, Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.
8.6 Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup tergantung pada orang yang bersangkutan. ada yang menjadikan pandangan hidup sebagai saranya mencapai tujuan dan lain sebagainya. pandangan hidup sebahgai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.       Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal pandangan hidup yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2.       Mengerti, mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup. 
3.       Menghayati, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup.
4.       Meyakini, merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian  sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5.       Mengabdi, merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
6.       Mengamankan, merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.









Daftar Pustaka
https://nimademspb.wordpress.com/2012/06/12/bab-2-manusia-dan-pandangan-hidup/
http://saefulnugroho.blogspot.com/2012/04/ideologi-dan-2-hak-ideologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar